Perubahan radikal itu terjadi setelah datang sepucuk surat dari orang tuanya. Mas’ud, si calon dokter Stovia itu harus pulang kembali ke Ploso. Sebuah perjalanan yang akan mengubah jalan hidupnya.
Yang paling sengsara adalah ketika tentara Jepang datang. Ketenangan kegiatan belajar di Ponpes Ploso mulai terusik saat penjajah Jepang datang di Jawa 1 Maret 1942. Saat itu, pesantren sudah mulai ...