detikJabar Jumat, 07 Mar 2025 08:30 WIB Sederet Fakta Ornamen 'Penyu Kardus' di Alun-Alun Gadobangkong Ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong hilang untuk perbaikan, bukan dicuri. Proses perbaikan ...
Viral di media sosial patung penyu raksasa yang berada di di Alun – Alun Gadobangkong, Kabupaten Sukabumi. Patung penyu tersebut rusak disebut cuma dari kardus dan berbiaya Rp15,6 miliar. Kepala Dinas ...
PATUNG PENYU - Kolase foto Penyu dan Lokasi Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, Dicapture 5 Maret 2025. Patung Penyu Rp15 Miliar Ternyata Terbuat dari Kardus, Terkuak Setelah Rusak Tergerus Ombak.
Ikon alun-alun ini mendapat sorotan karena terbuat dari kardus dan rangkanya berbahan bambu. Imran Firdaus, selaku perwakilan kontraktor, menanggapi hal itu, ia mengklaim bahwa pihaknya telah memenuhi ...
Pasalnya patung penyu tersebut ternyata dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus. Hal itu ketahuan usai warga yang merekam video tersebut membuka lapisan luar. Baca juga: Berharap Uang Rp600 ...
TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah video bikin warga Sukabumi. Sebuah video yang memperlihatkan patung penyu di alun-alun Gadobakong Sukabumi rusak. Namun yang membuat heran, patung itu terbuat dari kardus.
TERBUAT DARI KARDUS: Sebuah video menayangkan rusaknya patung penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, menjadi sorotan viral, Selasa (4/3/2025). Ternyata patung ...
Mengejutkannya, di balik permukaan yang tampak kokoh, patung itu ternyata terbuat dari bahan menyerupai karton berwarna coklat seperti kardus. "Masya Allah ini pembuatan kura-kura," kata perekam video ...
Warga yang merekam video tersebut lantas membuka lapisan luar patung tersebut yang ternyata dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus. "Masya Allah ini pembuatan kura-kura," kata perekam video ...
Fakta mengejutkan terungkap bahwa patung yang dibangun dengan anggaran Rp15,6 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2023 itu ternyata hanya terbuat dari kardus. Informasi ini diketahui VIVA dari ...
Patung kura-kura yang kabarnya dibangun dengan anggaran sekitar Rp15,6 miliar ini diduga terbuat dari bahan berkualitas rendah, seperti kardus dan bambu, yang memicu berbagai kritik dari masyarakat.